Selasa, 17 Juni 2014

Konsepsi-konsepsi Tanah



Konsepsi-Konsepsi Tanah

1.    Tanah Sebagai Tempat Berpijak

Sejak permulaan sejarah manusia, sudah disadari bahwa tanah adalah tempat memberikan kebebasan  dalam melakukan aktifitas  untuk berdiam dan hidup diatasnya. Bumi sebagai tempat berpijak dan pusat kehidupan merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh sang maha Pencipta. Pemberian yang sangat luar biasa ini merupakan amanah yang harus dikelola secara seimbang.

2.  Tanah sebagi hasil Pelapukan Batuan

            Tanah berasal dari pelapukan batuan di mana terjadi pengikisan batuan yang besar menjadi batuan yang kecil akibat oleh pengaruh alam baik itu dari air maupun angin.  Lapisan tanah yang lapuk dinamakan regolit.  Tebalnya regolit bervariasi dari sangat dangkal sampai sangat dalam.  Bagian atas regolit yang mengalami pelapukan biokimia pada umumnya disebut tanah.

3. Tanah sebagai campuran berbagai bahan

Tanah sebagai campuran berbagai bahan bangunan dan tanah buatan, di mana seorang ahli bangunan mempunyai perhatina yang lebih banyak terhadap ketahanan fisik tanah untuk pembuatan bangunan sehingga untuk tanah –tanah yang sifatnya kurang mendukung karena daya dukung rendah tidak sesuai untuk fundasi bangunan jalan.  Kemudian untuk tanah buatan yang disusun dari tanah lapisan atas, pasir dan bahan organik  contonya lumpu dari daerah kanal dan bendungan diambil kembali dan disebar ke daerah-daerah pertanian untuk dijadikan usah pertanian
                                         
4.  Tanah Sebagai media pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsure tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar (0.5-3% berat tubuh tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari berat keringnya). Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg. Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co.

 5.   Tanah sebagai suatu system  Tiga fase

            Tanah dapat dipandang sebagi suatu sistem tiga fase yaitu terdiri dari fase padat, cair dan gas. Fase padat terdiri dari bahan mineral dan bahan organik. Pori-pori tanah berada di antara butiran dari fase padar di mana pori-pori terisi  oleh fase gas atau cair. Kegiatan biologis, seperti respirasi dan dekomposisi bahan organik memerlukan oksigen dan karbondioksida yang mengakibatkan adanya proses difusi oksigen dari udara ke dalam tanah dan karbondioksida dari tanah ke udara.