Konsepsi-Konsepsi Tanah
1.
Tanah Sebagai Tempat Berpijak
Sejak
permulaan sejarah manusia, sudah disadari bahwa tanah adalah tempat memberikan
kebebasan dalam melakukan aktifitas untuk berdiam dan hidup diatasnya. Bumi
sebagai tempat berpijak dan pusat kehidupan merupakan anugerah terindah yang
diberikan oleh sang maha Pencipta. Pemberian yang sangat luar biasa ini
merupakan amanah yang harus dikelola secara seimbang.
2. Tanah sebagi
hasil Pelapukan Batuan
Tanah
berasal dari pelapukan batuan di mana terjadi pengikisan batuan yang besar
menjadi batuan yang kecil akibat oleh pengaruh alam baik itu dari air maupun
angin. Lapisan tanah yang lapuk
dinamakan regolit. Tebalnya regolit
bervariasi dari sangat dangkal sampai sangat dalam. Bagian atas regolit yang mengalami pelapukan
biokimia pada umumnya disebut tanah.
3. Tanah sebagai campuran berbagai bahan
Tanah sebagai campuran berbagai bahan bangunan dan tanah
buatan, di mana seorang ahli bangunan mempunyai perhatina yang lebih banyak
terhadap ketahanan fisik tanah untuk pembuatan bangunan sehingga untuk tanah
–tanah yang sifatnya kurang mendukung karena daya dukung rendah tidak sesuai
untuk fundasi bangunan jalan. Kemudian
untuk tanah buatan yang disusun dari tanah lapisan atas, pasir dan bahan
organik contonya lumpu dari daerah kanal
dan bendungan diambil kembali dan disebar ke daerah-daerah pertanian untuk
dijadikan usah pertanian
4. Tanah Sebagai
media pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam
(internal), tetapi juga ditentukan oleh faktor luar (eksternal). Salah satu
faktor eksternal tersebut adalah unsur hara esensial. Unsur hara esensial
adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsure
tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala
kekurangan unsure tersebut dan pertumbuhan tanaman akan merana. Berdasarkan
jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makro dan unsur hara
mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar
(0.5-3% berat tubuh tanaman). Sedangkan unsur hara mikro diperlukan oleh
tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per million dari
berat keringnya). Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan
Mg. Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo,
dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si
dan Co.
5. Tanah sebagai suatu system Tiga fase
Tanah
dapat dipandang sebagi suatu sistem tiga fase yaitu terdiri dari fase padat,
cair dan gas. Fase padat terdiri dari bahan mineral dan bahan organik.
Pori-pori tanah berada di antara butiran dari fase padar di mana pori-pori
terisi oleh fase gas atau cair. Kegiatan
biologis, seperti respirasi dan dekomposisi bahan organik memerlukan oksigen
dan karbondioksida yang mengakibatkan adanya proses difusi oksigen dari udara
ke dalam tanah dan karbondioksida dari tanah ke udara.